Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

15 CARA MERUBAH DIRI MENJADI LEBIH BAIK

15 Cara Merubah Diri Menjadi Lebih Baik Lagi Hampir semua orang mempunyai keinginan untuk menjadi pribadi yang lebih baik daripada diri mereka yang sesungguhnya. Disadari atau tidak, ada sebagian kecil diri kita yang selalu membutuhkan perubahan dalam setiap tahap kehidupan. Dan, perubahan itu haruslah menjurus ke arah yang lebih baik lagi agar kehidupan yang kita jalani pun bisa menjadi bertambah baik. Memperbaiki Diri Untuk mengubah diri menjadi seseorang yang lebih baik dalam segala hal tidaklah mudah. Banyak faktor yang bisa menghambat usaha kita untuk memperbaiki diri secara sikap, sifat, moral, dan lain – lain. Supaya kita bisa mengubah diri menjadi lebih baik, ada beberapa cara merubah diri menjadi lebih baik sebagai berikut ini : 1. Mempunyai prinsip kuat Agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik, kita harus memiliki prinsip yang kuat. Sebelum membangun prinsip diri yang kuat, terlebih dulu kita harus mengetahui perbadaan antara hal yang benar dan...

KEBAKARAN

Gambar
Kebakaran Pengertian kebakaran hutan  itu sendiri adalah kebakaran yang terjadi di hutan atau alam akibat proses alam dan ulah manusia. Pada waktu musim kemarau di Indonesia sering terjadi kebakaran hutan seperti di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Jawa Timur. Penyebab kebakaran hutan  berasal dari: 1. Peristiwa alam seperti petir. Petir yang menyambar daun-daun kering atau batang kayu kering dapat menyebabkan kebakaran. Daun-daun atau batang kering disekelilingnya mengakibatkan api semakin cepat menjalar. 2. Peristiwa alam karena angin yang besar seingga menimbulkan gesekan-gesakan daun-daun yang kering akan mengakibatkan percikan api. Percikan api akan mengakibatkan kebakaran hutan. Pada waktu musim kemarau, angin cenderung lebih besar sehingga hutan-hutan di Indonesia sering mengalami kebakaran hutan. 3. Kebakaran hutan disebabkan oleh ulah manusia seperti kecerobohan. Kecerobohan masusia seperti membuat api unggun kemudian lupa untuk mema...

CARA MENGENDALIKAN DIRI

7 CARA MENGENDALIKAN DIRI 1. Menenangkan diri Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi ( aggression cycle ) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena itu, saat Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan pikiran tenang, Anda bisa berpikir logis dan mencari solusi. Untuk menenangkan diri, Anda bisa melakukan cara-cara berikut: Tarik napas dalam-dalam  – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada napas yang masuk ke hidung atau bayangkan pemandangan yang indah. Lakukan berulang sehingga Anda bisa menurunkan emosi sedikit demi sedikit. Hitung 1 s.d 10  – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali. Alihkan perhatian  – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti menonton TV atau pergi ke toilet. 2. Berempati Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepe...

MENANTI CINTA YANG TAK PASTI

MENANTI CINTA YANG TAK PASTI Mengapa aku di takdirkan untuk bertemu dengan nya Jika itu hanya membuat hati ku terluka Mengapa ku masih tetap mencintai nya? Dan mengapa pula ku masih menanti nya? Padahal dia di sana sudah bahagia bersama orang yang dia cinta Biarlah kisah ini ku kenang walaupun hanya menjadi anggan saja Aku akan bahagia bila melihat mu bahagia Pagi yang cerah membuat hari semakin indah, tampak seorang cowok yang duduk termenung sambil memandanggi siswa dan siswi yang lalu lalang. Ku tak bisa berhenti menatapnya, sampai-sampai teman ku memanggil tak ku hiraukan. Tiba-tiba bel pun berbunyi tanda jam pelajaran pertama akan di mulai. seketika cowok itu langsung pergi dan menuju ke kelas nya. “Hemmmm….” gumam ku sambil mengerutu di dalam hati. “Kenapa kamu lin?” tanya salah satu sahabat ku “emmm… enggak, tadi lo aku liat cowok yang manis banget. Tapi kayak nya aku enggak pernah liat?” jawab ku “ow, emang anak kelas berapa sih?” tanya nya ...

CERPEN ONLY YOU

CERPEN ONLY YOU Hari minggu, pukul 09.00 tepat. Aku bertemu dengannya di taman. Seseorang yang kini menjadi bagian dari kenangan hidupku, sedang kurindukan. Mataku bergulir melihat jalanan perkarangan rumahku di pagi hari ini. Lewat jendela kamarku di lantai dua ini, rasanya aku bisa melihat seisi keindahan alam. Terlihat anak-anak yang sedang berlarian di bawah sana. Dengan cerianya, mereka berlari sambil berseru kegirangan. Mataku beralih kepada seseorang yang sedang berjalan lurus, lalu, berbelok ke rumahku. Aku dapat melihatnya dari atas sini, ia menganakan baju biasa saja. Mataku menyipit untuk melihat wajahnya, tapi sudah terlambat, ia sudah masuk ke teras rumahku yang tak dapat kulihat lagi. Rasa penasaranku terus bertambah besar. Lalu, aku berlari menuruni tangga menuju teras. Kudengar ibuku membuka pintu dan langsung tertawa senang karenanya. Kupercepat langkahku agar segera sampai di teras. Deg! Aku terpaku di ujung teras. Mataku membesar seraya ...